Minggu, 24 Oktober 2010

Produksi Industri Kimia Hilir Naik

Direktur Industri Kimia Hilir Direktorat Jenderal Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian F Toni Tanduk mengatakan, nilai produksi industri kimia hilir tahun ini diperkirakan meningkat 30,46 persen dibanding realisasi pada 2009. Atau dari Rp 310 triliun menjadi sekitar Rp 405 triliun. Nilai produksi itu setara dengan volume 78,86 juta ton atau lebih tinggi dibanding pencapaian pada 2009 sekitar 70,69 juta ton.


"Pertumbuhan nilai produksi yang signifikan ini seiring peningkatan konsumsi domestik dan ekspor pascakrisis ekonomi dunia yang sempat merontokkan daya beli konsumen. Peningkatan konsumsi mendorong pelaku usaha di industri kimia hilir menambah kapasitas produksi dan investasi," ujar Toni di Jakarta kemarin.

Diakuinya, kinerja industri kimia hilir terpukul krisis ekonomi global, tahun lalu. Sehingga produksi sempat merosot 8,81 persen dibanding 2008 senilai Rp339,95 triliun. "Ttahun ini, konsumsi produk kimia hilir mulai menguat. Pada semester 1-2010, beberapa perusahaan mencatatkan utilisasi hampir maksimum. Sehingga mereka melakukan ekspansi untuk menambah produksi," paparnya. Industri kimia hilir, lanjut Toni, merupakan kelompok industri berbasis kimia anorganik yang menghasilkan berbagai produk rumah tangga, (ers)

Sumber :
Indo Pos, dalam :
http://bataviase.co.id/node/278860
2 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar