Kaca
banyak sekali di gunakan dalam sifat-fatnya yang khas, yaitu
transparan, tahan terhadap serangan kimia, efektif sebagai isolator
listrik, dan mampu menahan vacum. Tetapi kaca adalah bahan yang rapuh dan secara khas mempunyai kekuatan kompresi lebih tinggi dari kekuatan tariknya.
Proses pembuatan kaca merupakan suatu proses pembentukaan dengan cara melebur atau mencairkan bahan baku utama yaitu pasir silika, namun karena titik leburnya sangat tinggi mencapai 1725C oleh karena itu dibutuhkan bahan baku penunjang seperti cullet untuk menurunkan titik lebur pasir silika, karena cullet memiliki lebih rendah dari pada bahan baku murni lainnya yaitu 1200C cullet merupakan potongan kaca dari hasil produksi yang gagal. Ada beberapa metode yang digunakan dalam proses pembuatan kaca yaitu fourcoult process colburn process, pittsburg atau penvernoon process dan float process.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar