Selasa, 02 Juli 2013

Industri Garam



Garam secara fisik, adalah benda padatan berwarna putih berbentuk Kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium klorida (>80%) serta senyawa lainnya seperti Magnesium klorida, Magnesium Sulfat, kalsiumklorida dan lain - lain.


Garam mempunyai sifat / karakteristik yang mudah menyerap air, density (tingkat kepadatan) sebesar 0,8-0,9 dan titik lebur padatingkat suhu 801° c.  Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl), dan bisa juga berupa senyawa organic seperti asetat (CH3COO) dan ion monoatomik seperti fluorida (F), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium klorida (NaCl), bahan utama garam dapur adalah suatu garam. Ada banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka dinamakan garam basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidronium di air disebut sebagai garam asam. Garam netral adalah garam yang bukan garam asam maupun garam basa. Larutan Zwitterion mempunyai sebuah anionik dan kationik di tengah di molekul yang sama, tapi tidak disebut sebagai garam. Contohnya adalah asam amino, metabolit,  peptide, dan protein.


Pengelompokan garam di Indonesia berdasarkan SNI adalah garam konsumsi dan garam industri. Kelompok kebutuhan garam konsumsi antara lain untuk konsumsi rumah tangga, industri makanan, industri minyak goreng, industry pengasinan dan pengawetan ikan, sedangkan kelompok kebutuhan garam industry antara lain untuk industri perminyakan, tekstil dan penyamakan kulit, CAP (Chlor Alkali Plant) industrial salt yang digunakan untuk proses kimia dasar pembuatan soda dan chlor, dan pharmaceutical salt



Menurut penggunaannya, garam dapat digolongkan menjadi garam proanalisis (p.a), garam industri, dan garam konsumsi. Garam proanalisis adalah garam untuk reagent (tester) pengujian dan analisis di laboratorium, juga untuk keperluan garam farmasetis di industri farmasi, garam industri yaitu untuk bahan baku industri kimia dan pengeboran minyak, sedangkan garam konsumsi untuk keperluan garam konsumsi dan industri makanan serta garam pengawetan untuk keperluan pengawetan ikan. Untuk garam proanalisis dan garam farmasi, mempunyai kandungan NaCl > 99%, garam konsumsi mempunyai kandungan NaCl > 94% dan garam untuk pengawetan memiliki kandungan NaCl > 90%. Semakin besar kandungan NaClnya, akan semakin kompleks dan rumit proses produksi dan pemurniannya.

Sumber:


 

3 komentar:

  1. setujuhkah kita membikin gerakan swasembada garam industri nasional
    "http://bahagiaadalahgagasan.blogspot.com/"

    BalasHapus
  2. Kami menjual jumbo bag untuk kemasan bahan material, seperti cairan, biji-bijian, pasir, atau bahan padat yang dikemas menggunakan jumbo bag meminimalisir untuk pengepakan transportasi kontainer dan memudahkan untuk menata bahan baku agar tidak memakan tempat, dengan kualitas yang baik kami sudah di percaya dengan beberapa pabrik di Indonesia sprti PT.humme, Pabrik peleburan besi, pabrik sawit Kalimantan Pontianak, dan biji plastik, dan PT Bogasari,
    Tersedia dalam kondisi bekas maupun baru
    Bisa kirim sampai ke luar pulau
    Mulai dari ukuran 500kg, 1000kg 2000kg
    - 80x80 , 90x90, 90x120-180

    Selain jumbo bag, kami menjual barang untuk membantu packaging industry seperti pallet plastik dan kayu, drum, kempu, ember dan plastik

    Salam sejahtera
    CV Arya putra mandiri
    Owner : Fikri Efridho
    Wa/tlp 082127205845

    BalasHapus