Rabu, 03 Juli 2013

Industri Gelas


Kegunaan daripada gelas :
1. Container glass
2. Structural glass
3. Architectural glass
4. Optical glass
5. Special glass



Sifat-sifat penting yang terdapat pada gelas: 
  1. Sifat estetika atau keindahan
  2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
  3. Sifat elastic
  4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia 
  5. Namun kekurangan dari gelas adalah sifatnya yang mudah pecah.
Bahan pembentuk gelas. Bahan baku jenis ini terdiri dari :
  1. Pasir kuarsa/silika dengan kemurnian SiO2  99.1 – 99.7%
  2. Sodium karbonat/soda abu (Na2CO3)
  3. Asam borat/borax
  4. Phosfor pentaoksida
  5. Dolomit (CaCO3.MgCO3)
  6. Feldspar, dengan rumus molekul R2O.Al2O3.6SiO2 di mana R2O mewakili Na2O atau K2O atau gabungan keduanya.
  7. Cullet, merupakan pecahan-pecahan kaca atau kaca yang berasal dari produk tak lolos quality control. Cullet berfungsi untuk menurunkan temperatur leleh dari bahan baku. Cullet yang diumpankan sebanyak 25% dari total bahan baku.
  8. Bahan stabiliser, merupakan bahan yang mampu menurunkan kelarutan di dalam air, tahan terhadap serangan bahan kimia lain termasuk materi-materi lain yang terdapat di atmosfer. Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri gelas adalah
    1. Kalsium Karbonat, membuat produk akhir menjadi tidak larut di dalam air.
    2. Barium Karbonat, meningkatkan berat spesifik dan indeks bias.
    3. Timbal Oksida, membuat produk menjadi transparan, mengkilat, dan memiliki indeks bias yang tinggi.
    4. Zeng Oksida, membuat gelas tahan terhadap panas yang mendadak, memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanik, dan meningkatkan indeks bias.
    5. Aluminium Oksida, meningkatkan viskositas gelas, kekuatan fisik, dan ketahahan terhadap bahan kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar