Kegunaan daripada gelas :
1. Container glass
2. Structural glass
3. Architectural glass
4. Optical glass
5. Special glass
Sifat-sifat penting yang terdapat pada gelas:
- Sifat estetika atau keindahan
- Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
- Sifat elastic
- Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia
- Namun kekurangan dari gelas adalah sifatnya yang mudah pecah.
Bahan pembentuk gelas. Bahan baku
jenis ini terdiri dari :
- Pasir kuarsa/silika dengan kemurnian SiO2 99.1 – 99.7%
- Sodium karbonat/soda abu (Na2CO3)
- Asam borat/borax
- Phosfor pentaoksida
- Dolomit (CaCO3.MgCO3)
- Feldspar, dengan rumus molekul R2O.Al2O3.6SiO2 di mana R2O mewakili Na2O atau K2O atau gabungan keduanya.
- Cullet, merupakan pecahan-pecahan kaca atau kaca yang berasal dari produk tak lolos quality control. Cullet berfungsi untuk menurunkan temperatur leleh dari bahan baku. Cullet yang diumpankan sebanyak 25% dari total bahan baku.
- Bahan stabiliser, merupakan bahan yang mampu menurunkan kelarutan di dalam air, tahan terhadap serangan bahan kimia lain termasuk materi-materi lain yang terdapat di atmosfer. Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri gelas adalah
- Kalsium Karbonat, membuat produk akhir menjadi tidak larut di dalam air.
- Barium Karbonat, meningkatkan berat spesifik dan indeks bias.
- Timbal Oksida, membuat produk menjadi transparan, mengkilat, dan memiliki indeks bias yang tinggi.
- Zeng Oksida, membuat gelas tahan terhadap panas yang mendadak, memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanik, dan meningkatkan indeks bias.
- Aluminium Oksida, meningkatkan viskositas gelas, kekuatan fisik, dan ketahahan terhadap bahan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar